Cara membaca jangka sorong adalah teknik untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda menggunakan alat ukur yang disebut jangka sorong. Jangka sorong memiliki dua rahang yang dapat digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang dibagi dalam satuan milimeter, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang dibagi dalam satuan 0,1 mm.
Penggunaan jangka sorong pertama kali diperkenalkan oleh Pierre Vernier, seorang matematikawan Prancis pada abad ke-16. Alat ini kemudian banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan.
Berikut cara membaca jangka sorong:
-
Langkah 1: Tentukan posisi nol skala nonius
Cocokkan garis nol pada skala nonius dengan salah satu garis skala utama. Posisi ini menunjukkan titik nol pengukuran. -
Langkah 2: Hitung jumlah garis skala utama yang terlihat
Hitung jumlah garis skala utama yang terlihat di sebelah kiri garis nol skala nonius. Jumlah ini menunjukkan angka satuan milimeter. -
Langkah 3: Baca skala nonius
Cari garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis skala utama. Angka pada garis tersebut menunjukkan angka desimal milimeter. -
Langkah 4: Jumlahkan angka satuan dan desimal
Jumlahkan angka satuan milimeter yang diperoleh dari langkah 2 dengan angka desimal milimeter yang diperoleh dari langkah 3. Hasil penjumlahan tersebut adalah panjang atau jarak yang diukur.
| Nutrisi | Manfaat |
|---|---|
| Vitamin A |
|
| Vitamin C |
|
| Kalsium |
|
| Zat besi |
|
| Protein |
|
Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda dengan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan. Jangka sorong memiliki dua rahang yang dapat digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang dibagi dalam satuan milimeter, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang dibagi dalam satuan 0,1 mm.
Untuk membaca jangka sorong, pertama-tama posisikan benda yang akan diukur di antara kedua rahang. Pastikan benda tersebut menempel pada rahang tetap. Kemudian, gerakkan rahang geser hingga menempel pada ujung benda yang satunya. Posisi garis nol pada skala nonius menunjukkan titik nol pengukuran.
Selanjutnya, hitunglah jumlah garis skala utama yang terlihat di sebelah kiri garis nol skala nonius. Jumlah ini menunjukkan angka satuan milimeter. Kemudian, carilah garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis skala utama. Angka pada garis tersebut menunjukkan angka desimal milimeter.
Terakhir, jumlahkan angka satuan milimeter dengan angka desimal milimeter untuk mendapatkan hasil pengukuran. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan panjang atau jarak benda yang diukur.
Dalam praktiknya, membaca jangka sorong memerlukan latihan dan ketelitian. Semakin sering berlatih, maka akan semakin terampil dalam membaca jangka sorong dengan akurat.
Jangka sorong memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat ukur lainnya, seperti:
- Presisi tinggi: Jangka sorong dapat mengukur panjang atau jarak hingga ketelitian 0,1 mm, sehingga cocok untuk pengukuran yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
- Mudah digunakan: Jangka sorong mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Pengguna hanya perlu menggeser rahang geser hingga menempel pada benda yang diukur dan membaca hasilnya pada skala utama dan skala nonius.
- Serbaguna: Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis benda, seperti benda datar, benda silinder, dan benda bulat. Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman dan diameter benda.
- Harga terjangkau: Jangka sorong tersedia dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, jangka sorong menjadi alat ukur yang sangat penting dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan. Alat ini membantu para profesional dan hobiis untuk melakukan pengukuran dengan tingkat presisi yang tinggi dan mudah.
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda. Alat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan. Jangka sorong memiliki dua rahang yang dapat digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang dibagi dalam satuan milimeter, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang dibagi dalam satuan 0,1 mm.
Untuk membaca jangka sorong, pertama-tama posisikan benda yang akan diukur di antara kedua rahang. Pastikan benda tersebut menempel pada rahang tetap. Kemudian, gerakkan rahang geser hingga menempel pada ujung benda yang satunya. Posisi garis nol pada skala nonius menunjukkan titik nol pengukuran.
Selanjutnya, hitunglah jumlah garis skala utama yang terlihat di sebelah kiri garis nol skala nonius. Jumlah ini menunjukkan angka satuan milimeter. Kemudian, carilah garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis skala utama. Angka pada garis tersebut menunjukkan angka desimal milimeter.
Terakhir, jumlahkan angka satuan milimeter dengan angka desimal milimeter untuk mendapatkan hasil pengukuran. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan panjang atau jarak benda yang diukur.
Dalam praktiknya, membaca jangka sorong memerlukan latihan dan ketelitian. Semakin sering berlatih, maka akan semakin terampil dalam membaca jangka sorong dengan akurat.
Jangka sorong memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat ukur lainnya, seperti presisi tinggi, mudah digunakan, serbaguna, dan harga terjangkau. Dengan berbagai keunggulan tersebut, jangka sorong menjadi alat ukur yang sangat penting dalam berbagai bidang.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat ukur yang penting untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda dengan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini mudah digunakan dan memiliki harga yang terjangkau, sehingga cocok untuk digunakan oleh berbagai kalangan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai cara membaca jangka sorong:
Andi : Apa itu jangka sorong dan bagaimana cara menggunakannya?
Dr. Akamsi : Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang atau jarak suatu benda dengan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini memiliki dua rahang yang dapat digerakkan, satu rahang tetap dan satu rahang geser. Rahang tetap memiliki skala utama yang dibagi dalam satuan milimeter, sedangkan rahang geser memiliki skala nonius yang dibagi dalam satuan 0,1 mm. Untuk menggunakan jangka sorong, pertama-tama posisikan benda yang akan diukur di antara kedua rahang. Pastikan benda tersebut menempel pada rahang tetap. Kemudian, gerakkan rahang geser hingga menempel pada ujung benda yang satunya. Posisi garis nol pada skala nonius menunjukkan titik nol pengukuran.
Kira : Bagaimana cara membaca skala jangka sorong?
Dr. Akamsi : Untuk membaca skala jangka sorong, pertama-tama hitunglah jumlah garis skala utama yang terlihat di sebelah kiri garis nol skala nonius. Jumlah ini menunjukkan angka satuan milimeter. Kemudian, carilah garis pada skala nonius yang paling dekat dengan garis skala utama. Angka pada garis tersebut menunjukkan angka desimal milimeter. Terakhir, jumlahkan angka satuan milimeter dengan angka desimal milimeter untuk mendapatkan hasil pengukuran.
Via : Apa saja keunggulan jangka sorong dibandingkan alat ukur lainnya?
Dr. Akamsi : Jangka sorong memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat ukur lainnya, seperti presisi tinggi, mudah digunakan, serbaguna, dan harga terjangkau. Presisi tinggi berarti jangka sorong dapat mengukur panjang atau jarak hingga ketelitian 0,1 mm. Mudah digunakan berarti jangka sorong mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Serbaguna berarti jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis benda, seperti benda datar, benda silinder, dan benda bulat. Harga terjangkau berarti jangka sorong tersedia dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Saskia : Di bidang apa saja jangka sorong digunakan?
Dr. Akamsi : Jangka sorong banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan. Dalam bidang teknik, jangka sorong digunakan untuk mengukur komponen mesin dan peralatan. Dalam bidang permesinan, jangka sorong digunakan untuk mengukur benda kerja dan hasil produksi. Dalam bidang pertukangan, jangka sorong digunakan untuk mengukur kayu dan bahan bangunan lainnya.
Bunga : Bagaimana cara merawat jangka sorong agar awet?
Dr. Akamsi : Untuk merawat jangka sorong agar awet, lakukan hal-hal berikut: bersihkan jangka sorong setelah digunakan, simpan jangka sorong di tempat yang kering dan tidak lembab, jangan jatuhkan jangka sorong, dan kalibrasi jangka sorong secara berkala.
Sebagai penutup, menguasai cara membaca jangka sorong sangat penting bagi siapa saja yang ingin melakukan pengukuran dengan tingkat presisi tinggi. Alat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknik, permesinan, dan pertukangan. Dengan memahami cara membaca jangka sorong dengan benar, Anda dapat memperoleh hasil pengukuran yang akurat dan andal.
Jadi, teruslah berlatih membaca jangka sorong hingga Anda terampil dan percaya diri. Kemampuan ini akan menjadi aset berharga dalam pekerjaan atau hobi Anda yang melibatkan pengukuran presisi.
